Babak I: Persebaya Imbangi Persepam
Pamekasan (beritajatim.com) - Permainan para pemain anyar Persepam Madura United (P-MU), terlihat mengecewakan. Itu terbukti, saat Laskar Sape Kerap, bertanding dalam laga amal untuk korban Sampang melawan Persebaya Selection, di Stadion A. Yani Sumenep.
Pelatih baru Persepam, Mustaqim, dalam pertandingan tersebut menurunkan formasi 4-4-2 dengan komposisi pemain lama dan baru seperti Indrianto, Tasio Bako, Isac Djober serta pemain-pemain yang baru didatangkan, seperti Ali Khadafi, Anton, Mbom, Deni Rumba dan Saha.
Untuk lini depan, Mustaqim memercayakan kepada duet Indrianto dan Saha. Sementara di lini tengah, ada pemain baru, seperti Anton, Ali Khadafi dan Mbom.
Bertanding dengan lawan mayoritas pemain muda, kecuali Sugiantoro, Persebaya beberapa kali membuat repot pemain-pemain Persepam. Lini tengah Persepam tidak mampu memberikan umpan-umpan yang bagus maupun mencari celah untuk membongkar pertahanan Persebaya.
Al hasil, Saha serta Indrianto jarang mendapat peluang-peluang yang bagus. Peluang terbaik hanya didapatkan Saha ketika menerima umpan Isac. Berhadapan dengan penjaga gawang Persebaya, Saha tak mampu merobek gawang lawan. Tendangan pelannya jauh di atas mistar gawang.
Begitupun juga dengan Mbom dan Ali Khadafi. Kedua pemain yang menempati posisi di lini tengah, kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Tidak adanya serangan yang dilancarkan Persepam, membuat Mustaqim memutar otak. Pada pertengahan menit pertama, Mustaqim menarik keluar Indrianto dan memasukkan pemain energik Sudirman.
Meski begitu, duet Saha dan Sudirman tetap tidak mampu memberikan serangan berbahaya di gawang lawan. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor masih 0-0.
Pamekasan (beritajatim.com) - Permainan para pemain anyar Persepam Madura United (P-MU), terlihat mengecewakan. Itu terbukti, saat Laskar Sape Kerap, bertanding dalam laga amal untuk korban Sampang melawan Persebaya Selection, di Stadion A. Yani Sumenep.
Pelatih baru Persepam, Mustaqim, dalam pertandingan tersebut menurunkan formasi 4-4-2 dengan komposisi pemain lama dan baru seperti Indrianto, Tasio Bako, Isac Djober serta pemain-pemain yang baru didatangkan, seperti Ali Khadafi, Anton, Mbom, Deni Rumba dan Saha.
Untuk lini depan, Mustaqim memercayakan kepada duet Indrianto dan Saha. Sementara di lini tengah, ada pemain baru, seperti Anton, Ali Khadafi dan Mbom.
Bertanding dengan lawan mayoritas pemain muda, kecuali Sugiantoro, Persebaya beberapa kali membuat repot pemain-pemain Persepam. Lini tengah Persepam tidak mampu memberikan umpan-umpan yang bagus maupun mencari celah untuk membongkar pertahanan Persebaya.
Al hasil, Saha serta Indrianto jarang mendapat peluang-peluang yang bagus. Peluang terbaik hanya didapatkan Saha ketika menerima umpan Isac. Berhadapan dengan penjaga gawang Persebaya, Saha tak mampu merobek gawang lawan. Tendangan pelannya jauh di atas mistar gawang.
Begitupun juga dengan Mbom dan Ali Khadafi. Kedua pemain yang menempati posisi di lini tengah, kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Tidak adanya serangan yang dilancarkan Persepam, membuat Mustaqim memutar otak. Pada pertengahan menit pertama, Mustaqim menarik keluar Indrianto dan memasukkan pemain energik Sudirman.
Meski begitu, duet Saha dan Sudirman tetap tidak mampu memberikan serangan berbahaya di gawang lawan. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor masih 0-0.
0 komentar:
Posting Komentar